Friday, 3 July 2015

Hits Jepang, Menaikkan Payudara Dengan Pita

tren payudara pita 


Pecahbanget.com – Untuk bisa mendapatkan payudara yang kencang dan menawan, ada upaya yang harus dilakukan, mulai dari olahraga hingga implan payudara. Namun kini para wanita Jepang telah menemukan cara yang mudah, murah dan praktis, yaitu menggunakan pita!
Seperti yang dikutip dari vemale.com, di Jepang kini sedang ngehits menaikkan payudara dengan pita berwarna biru. Caranya adalah dengan meletakkan sehelai pita tersebut di bawah payudara dan mengikatkan kedua ujungnya di kedua lengan. Dengan cara ini, payudara mereka akan ikut terangkat setiap kali mereka mengangkat tangan.
kencangkan payudara dengan pita
Teknik seperti ini ternyata mereka contoh dari seorang tokoh wanita dalam anime berjudul Is It Wrong To Pick Up Girls In A Dungeon. Wanita tersebut mengenakan baju putih backless yang cukup pendek lengkap dengan sarung tangan warna putih serta pita berwarna biru yang diletakkan di bawah payudara dan diikatkan pada kedua lengannya.
Cartoon Characters Blue Ribbon Boob Booster Is Fashion Fad In China
Ciri khas dari tokoh yang bernama Hestia ini tidak hanya ditirukan oleh para cosplayers, melainkan juga oleh wanita-wanita Jepang lainnya. Mereka telah mengunggah foto-foto mereka yang tengah mempraktikkan teknik untuk mengencangkan payudara tersebut.
kencangkan payudara dengan pita

Intrinsic and extrinsic motivation

a. Intrinsic motivation

Intrinsic motivation is the motives that become active or function they do not need to be stimulated from the outside, because inside every inividu had no urge to do something. For example, someone who likes to sport does not need anyone to make or pushed, he was diligent exercise. Then, when viewed in terms of the purpose of activities does the long jump, for example, it is the intrinsic motivation of this is to achieve the objectives contained in the long jump teaching. As a concrete example, a person who follows the long jump learning seriously, because really want to be. Not for any other purpose. That is why the intrinsic motivation can also be regarded as a form of motivation that includes sports activities initiated and passed by an impulse from the inside and implicitly related to athletic activity.
Note that students who have intrinsic motivation will have a goal of being a person who excel. The only way to achieve it is to learn and practice without learning and training are not likely to be accomplished. The impetus that drives it rooted in a need, the need for containing a necessity to become achievers.

b. Extrinsic motivation

Extrinsic motivation is active motives and the functioning due to the stimulation from the outside. As an example of someone practicing knowing kejuaraaan will face in the hope of getting the achievements so praised by friends and his girlfriend. So if viewed in terms of the purpose of the activities that do not directly clings to the essence of what it is doing it. Therefore, extrinsic motivation can also be regarded as a form of motivation that includes training activities initiated and passed by a push from outside is not absolutely related to training activities.
Does not mean that extrinsic motivation is not good and is not important. Because chances are the student situation is dynamic, changing, and possibly also other components in the process of learning and practicing no less interesting for the students, so we need extrinsic motivation.

TINGKAT KEBUTUHAN MANUSIA


Lima tingkat kebutuhan itu sebagai berikut :
1. Kebutuhan  Fisiologis
 Kebutuhan yang harus dipuaskan seperti makanan, perumahan, pakaian, udara untuk bernafas, istirahat,dsb. 2. Kebutuhan akan rasa aman 
Yaitu kebutuhan rasa aman, keselamatan, bebas dari rasa takut dan kecemasan.
3. Kebutuhan akan cinta kasih atau kebutuhan sosial
 Yaitu kebutuhan kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan (keluarga, sekolah, kelompok)
4. Kebutuhan akan penghargaan 
Yaitu kebutuhan percaya diri dan harga diri maupun kebutuhan akan pengakuan orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri 
Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang tertentu.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat



Menurut Saiful Bahri Djamarah (2002: 132-133), seseorang yang berminat terhadap suatu aktivitas akan memperhatikan aktivitas itu secara konsisten dan rasa senang. Selain itu dapat juga diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu kegiatan, dan memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminati tanpa menghiraukan sesuatu yang lain. Sedangkan Hurlock (1993:139), mengemukakan bahwa kondisi yang mempengaruhi minat anak pada sekolah yaitu : 1) pengalaman dini sekolah, 2) Pengaruh Orang tua, 3) Sikap Saudara Kandung, 4) Sikap Teman Sebaya, 5) penerimaan oleh kelompok teman sebaya, 6) keberhasilan akademik, 7) sikap terhadap pekerjaan.
         Berdasarkan uraian di atas maka faktor-faktor yang mempengaruhi adanya minat sebagai berikut:
1.    Faktor intrinsik atau faktor dari dalam yaitu minat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan yang mendorong dari dalam diri seseorang yang terdiri dari rasa tertarik, rasa senang, adanya perhatian, dan ada kemauan untuk melakukan suatu kegiatan. 
2.   Faktor ekstrinsik atau faktor dari luar diri seseorang. Dalam pembelajaran penjasorkes pengaruh dari luar tersebut adalah guru penjasorkes, alat dan fasilitas, metode yang digunakan guru, dan materi yang diberikan guru kepada anak didik.    

Sporting Bantu Martunis Wujudkan Mimpi




Lisbon - Martunis mulai menpaki mimpi menjadi pesepakbola dengan bergabung ke akademi Sporting Lisbon. Klub ibukota Portugal itupun membantunya untuk mewujudkan mimpi itu.


Kepastian Martunis bergabung ke akademi Sporting diumumkan saat peringtan hari ulang tahun ke-109 klub berjuluk Leoes itu. Sang prsiden klub Bruno de Carvalho yang mengumumkan sendiri kepastian itu.



Martunis diperkenalkan ke stadion dengan mengenakan jersey klub. Kaos putih-hijau bertuliskan 'Martunis' diserahkan ke pesepakbola 17 tahun asal Aceh itu.



Sudah sejak, Minggu (26/6/2015), Martunis ada di Portugal. Selama di Eropa, dia akan tinggal di mess pemain Sporting.



"Martunis akan berada di akademi, bekerja bersama kami. Membantu orang untuk mewujudkan mimpinya dan memberikan orang-orang kesempatan menaikkan harkat dalam kehidupan mereka merupakan peran Sporting di masyarakat," kata De Carvalho di situs resmi klub.



Kendala bahasa tentu bakal menjadi penghambat Martunis selama berlatih di akademi Sporting. Untuk urusan itu, dia tak khawatir.



Lewat manajernya, Munawardi, Martunis bilang kalau ada orang-orang yang dengan suka rela akan membantunya andai mengalami kesulitan.



"Di sana ada juga fans yang mengucapkan semoga beruntung, dan ada yang meminta Martunis menghubungi mereka jika ada butuh apa-apa," kata Munawardi, kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis (2/7).


Sumber  :   Agus Setyadi - detiksport

Thursday, 2 July 2015

Terungkap, Mayat Remaja di Depan GOR Unnes Korban Pembunuhan


SEMARANG- Identitas pria yang ditemukan tak bernyawa di depan GOR Tennis Indor Unnes, Kamis (2/7/2015) pagi, terungkap.
Korban diketahui bernama Yoda (17), warga Jalan Tumpang, Gajahmungkur. Penyebab tewasnya korban juga terkuak. Yuda diketahui dianiaya oleh tiga orang pelaku hingga tewas.
Tiga pelaku saat ini sudah diamankan oleh Tim Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin AKP Kadek Adi dan Aiptu Tony Hendro.
Ketiga pelaku, dua diantaranya masih di bawah umur yakni F (17) dan N (13). Satu pelaku lainnya bernama Aulia (28).
Dari informasi yang dihimpun, ketiga pelaku menganiaya korban lantaran dendam. "Satu pelaku, F, dendam lantaran korban pernah menendang adik F hingga menangis," ujar seorang sumber kepada Tribun Jateng, Kamis (2/7/2015).

sumber : tribun

contoh surat pernyataan

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama Lengkap                   : ..................... Tempat / Tanggal...