Thursday, 26 May 2016

Kisi- Kisi UKK bahasa Jawa kelas 2

KISI-KISI
Nama Sekolah
Mapel
Kelas
Bentuk Soal
: SD ...........................
: Bahasa Jawa
: 2 ( dua )
: PG : 25   Isian : 10    Uraian : 5

SK
KD
KELAS/SMT
MATERI
INDIKATOR
NO SOAL
PG
ISIAN
URAIAN
1.    Mampu mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan, melalui mendengarkan berbagai bunyi/suara atau bunyi bahasa, dan tembang dolanan

1.1.    Mendengarkan dan membedakan berbagai bunyi/suara dan atau bunyi bahasa
II/1
Nyemak bunyi / swara
Mengidentifikasi berbagai bunyi/suara
1
1

1.2.    Mendengarkan tembang dolanan
II/1





2.    Mampu mengungkapkan gagasan dan perasaan secara lisan melalui memperkenalkan diri, menyapa menjawab sapaan sesuai unggah ungguh
2.1      Memperkenalkan diri menggunakan kalimat sederhana dengan ragam bahasa tertentu
II/1
Sesrawungan
Menyebutkan data diri (nama, kelas, sekolah, dan tempat tinggal)
2


2.2      Menyapa dengan kalimat sederhana dan santun
II/1
Sapa aruh
Menyapa teman atau orang tua
3
2

2.3      Menjawab sapaan sesuai unggah ungguh
II/1
Micara sapa aruh
Bercakap – cakap dengan kalimat sederhana
4


3.    Mampu mengeja huruf, membaca suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan nyaring

3.1      Mengeja huruf
II/1
Maca suku kata lan tembung
Dapat menyusun kata dari suku kata yang diacak
5


3.2      Membaca suku kata dan kata
II/1
Maca suku kata lan tembung
Membuat kalimat sederhana dari kata yang diacak
6

1
3.3      Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal yang tepat dan lancar
II/1
Maca lancar
Menjawab pertanyaan dari bacaan sederhana
7


4.    Mampu menulis huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana dengan huruf lepas
4.1       Menulis huruf
II/1
Nulis kata
Melengkapi kalimat rumpang berdasrkan gambar
8
3
2
4.2       Menulis suku kata dan kata
II/1
Nulis kata
Melengkapi kalimat rumpang
9
4

4.3       Menulis kalimat sederhana
II/1
Nulis kalimat
Membuat kalimat berdasarkan gambar
10


5.    Mampu mendengarkan dan memahami berbagai wacana lisan melalui mendengarkan berbagai bunyi/suara dan bunyi bahasa, : pesan, ungkapan, cerita, dongeng, percakapan sederhana dan melakukan sesuatu sesuai dengan perintah.
5.1       Mendengarkan pesan lisan dalam ragam ngoko dan ngoko alus
II/2
Mangsuli pitakon
Menjawab pertanyaan berdasarkan gambar
11
5

12


5.2       Mendengarkan dongeng binatang
II/2
Dongeng
Menjawab pertanyaan tentang isi dongeng yang sudah dibaca
13
6
3
14

4
6.    Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan, secara lisan dalam berbagai ragam bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh yang berlaku
  6.1     Menyebutkan nama dan fungsi anggota tubuh serta benda di sekitarnya
II/2
Cerita perangan awak
Menceritakan anggota tubuh dengan kalimat sederhana
15
7

16


  6.2     Menyampaikan rasa suka dan tidak suka terhadap sesuatu atau kegiatan dengan menggunakan ragam bahasa tertentu    
II/2
ngudarasa
Menyampaikan rasa suka terhadap suatu peristiwa
17


Menyampaikan rasa tidak suka terhadap suatu peristiwa
18


7.    Mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancer bersuara beberapa kalimat sederhana
  7.1     Membaca nyaring





II/2
Maca
Menjawab pertanyaan dari bacaan sederhana
19


20


  7.2     Menyanyikan tembang dolanan

II/2
Tembang dolanan
Menyebutkan tembang dolanan
21
8

22


  7.3     Membaca teks pendek

II/2
wacana
Menjawab isi bacaan
23


8.    Mampu menulis kata dengan huruf lepas dan huruf sambung

  8.1     Menulis kalimat sederhana (2-3-) dengan huruf sambung

II/2
Nulis sambung
Menulis kembali kalimat yang sudah dibaca dengan huruf sambung
24
9
5
  8.2     Menuliskan kalimat yang didiktekan
II/2
Nulils tembung
Menulis kalimat sederhana
25
10

JUMLAH
25
10
5

Wednesday, 25 May 2016

TATA RUANG WILAYAH



Pengertian Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah

Pengendalian pemanfaatan ruang harus dilakukan secara optimal agar pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata ruang wilayah yang telah disusun. Optimalisasi pemanfaatan ruang diperlukan guna menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi kawasan. Selain itu agar tidak terjadi konflik antara sektor lingkungan dan ekonomi. Menurut Sumarmi (2012:37) pengendalian dilakukan melalui dua cara yaitu pengawasan dan penertiban. Pengawasan dilakukan guna menjaga kesesuaian fungsi ruang, sedangkan penertiban dilakukan dalam bentuk tindak pengamanan dalam rangka mewujudkan rencana tata ruang. Bentuk pengawasan mencakup pelaporan, pemantauan, dan evaluasi; sedangkan bentuk penertiban mengenai pengenaan sanksi (administrasi, perdata dan pidana) sesuai dengan peraturan perUndang-undangan yang berlaku. Khusus untuk wilayah Daerah Tingkat II (Kabupaten/Kota) pengendalian pemanfaatan ruang juga mencakup mekanisme perizinan.
Pengendalian pemanfaatan ruang berkaitan pula dengan pengkajian aspek kualitas lingkungan alam, lingkungan sosial budaya dan lingkungan buatan yang terjadi di lapangan akibat pelaksanaan rencana. Hasil pengkajian ini menjadi salah satu bahan evaluasi untuk menilai pemanfaatan ruang dalam mencapai tujuan rencana tata ruang. Evaluasi ini penting, karena fakta di lapangan merupakan umpan balik untuk menyempurnakan rencana di masa masa mendatang dan pelaksanaan pembangunan sektoral dan daerah lebih lanjut (Sumarmi 2012:37-38).
Rencana tata ruang yang dibuat setiap wilayah merupakan acuan baku untuk penggunaan ruang wilayah, maka diharapkan berbagai kegiatan yang menggunakan sumberdaya alam dapat diatur alokasi pemanfaatan ruangnya secara jelas dan detail. Dengan adanya perencanaan yang jelas maka kawasan lindung dapat menjalankan fungsi sebagaimana mestinya.

Tuesday, 24 May 2016

Contoh Soal Matematika Kelas 4

1.        Urutan bilangan bulat di bawah ini jika dirutkan dari yang paling kecil adalah ….
a.       – 1, 0, 7,  - 10                                            c.  7, 0, -10, -1
b.      0, 7, -1, -10                                                d.  -10, -1, 0, 7           
2.        Hasil dari  -45 – (-45) = ….
a.       90                                                              c.  0
b.      -90                                                             d.  -0
3.        Hasil dari  141 + (-38) = ….
a.       179                                                                        c.  103
b.      113                                                                        d.  -103
4.        Lawan dari 103 adalah ….
a.       -301                                                           c.  103
b.      -103                                                           d.  310
5.        Hasil dari 50 + 100 : 10 X 5 = ….
a.       30                                                              c.  100
b.      75                                                              d.  300
6.    Hasil dari 45, 79 - 3,5 adalah ….
a.       43,29                                                         c.  42,29
b.      40,30                                                         d.  41,30
7.    Lambang bilangan 194 jika ditulis dengan menggunakan lambang bilangan romawi adalah ….
a.       CXCIV                                                     c.  DXCIV
b.      CLXXXXIV                                            d.  CDXCIV
8.    Bilangan asli dari CDLXXVII adalah ….
a.       477                                                                        c.  647
b.      577                                                                        d.  687

1.  IV               2. X                 3. III                4. C
9.    Lambang pokok bilangan romawi ditunjukan oleh ….
a.       1 dan 2                                                      c.  3 dan 4
b.      2 dan 3                                                      d.  2 dan 4

10.    Bangun ruang yang memiliki 6 sisi bidang datar, setiap sisi yang membatasi berbentuk persegi panjang, sisi yang berhadapan sama luasnya, setiap sudutnya berbentuk sudut siku-siku adalah cirri-ciri bangun ….
a.       Balok                                                         c.  prisma segitiga
b.      kubus                                                         d.  limas

1.        (-630) – (-140) = n,  n adalah ….
2.        3 kg  +  4 kg  + 2 ons = …. Gram
3.        Lambang bilangan asli dari CXLIX adalah ….
4.        n + 115 = 115 + 85 nilai n adalah ….

5.        Faktor persekutuan dari 39 dan 48 adalah ….

Sunday, 22 May 2016

ENERGI BARU DAN TERBARUKAN


ENERGI BARU DAN TERBARUKAN


       1. Tenaga Turbin Angin(windmill)
Tenaga angin merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang tak akan pernah habis.apalagi jika diletakkan di dekat pantai yang kaya dengan angin yang kencang.sistem kerja dari turbin angin ini dengan menggunakan kincir angin.kincir angin dibangun tinggi sekira diatas 30meter.bilah-bilah pada kincir angin akan memutar gear yang berada di bawah tanah pada kincir tersebut.lalu gear tersebut memutar turbin dan selanjutnya disalurkan ke generator hingga menjadi arus listrik.negara yang sudah menggunakan pembangkit jenis ini antara lain belanda dan belgia.tak heran belanda mendapatkan julukan sebagai negeri kincir angin.karena tak sulit menemukan kincir angin yang digunakan untuk berbagai keperluan di negeri tersebut.antara lain untuk keperluan pembagkit listrik dan irigasi.

2.Tenaga Panas Bumi(Geothermal)


Tenaga yang satu ini juga sangat cocok dibangun di Indonesia.dengan memanfaatkan uap panas yang banyak terdapat di dekat daerah gunung berapi.praktis pembangkit ini dapat dibangun di seluruh pulau di Indonesia kecuali Pulau Kalimantan yang memang tidak mempunyai gunung berapi.Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakkan turbin yang tersambung ke Generator.di Indonesia beberapa Geothermal sudah dibangun,salah satunya diwilayah Sulawesi Utara.

3.Tenaga Ombak(wave)

 Sebagai negara maritim yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia,tenaga ombak sangat cocok pula bila diterapkan di Indonesia.
Cara kerja dari pembangkit listrik tenaga ombak(wave) atau gelombang laut ini bisa dilihat di foto diatas.air laut yang memiliki arus yang cukup kuat masuk ke dalam terowongan lalu diteruskan untuk menggerakan turbin,dan selanjutnya disalurkan ke generator.dan akhirnya dihasilkan arus listrik yang dapat digunakan.beberapa negara yang sudah menggunakan energi ini untuk keperluan pembakit listrik yaitu Norwegia di negara Skandinavia dekat dengan Baltik.
4.Tenaga Air
Tenaga Air dapat dijadikan sumber energi alternatif dengan membangun PLTA(Pembangkit Listrik Tenaga Air). Dengan memanfaatkan sungai yang memiliki arus yang deras.maka pembangunan PLTA diharuskan pula untuk membangun bendungan.sistime kerjanya dapat dilihat di gambar.sungai yang memiliki arus yang deras ditampung dan masuk kedalam terowongan dari permukaan sungai yang lebih tinggi.lalu karena kemiringan tersebut arus air dapat lebih kencang dan akhirnya dapat memutarkan turbin yang disalurkan ke generator dan menghasilkan listrik.pembangunan PLTA ini paling tepat bila dibangun di sungai yang beraliran konsekwen atau subskwen yang memiliki satu arus saja.kelemahan dari PLTA adalah saat debit air pada sungai tersebut menurun,makan pasokan listrik juga akan berkurang.begitupula sebaliknya bila pasokan debit air banyak terutama sehabis hujan maka turbin akan berputar lebih kencang dan menghasilkan listrik sesuai dengan kemampuan turbin.seluruh pulau-pulau besar di Indonesia memiliki PLTA,terutama di wilayah Sumatera dan Jawa.

5.Energi Sampah(Biomass)
Diantara berbagai energi alternatif yang sudah dibahas diatas,inilah energi alternatif yang paling unik.siapa bilang sampah tidak bisa digunakan apa-apa lagi dan tidak memiliki nilai ekonomis ?
dengan sampah lah saudara-saudara kita yang bekerja sebagai pemulung dan pengepul barang bekas bisa hidup saat ini.tak cukup disitu,ternyata sampah juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif yang bernama PLTSa(Pembangkit Listrik Tenaga Sampah).banyak negara yang sudah menggunakan energi ini,salah satunya Jepang dan Korea.
kebetulan beberapa Kota Besar di Indonesia memiliki problem terhadap sampah yang sudah akut.mungkin pembangkit tipe ini bisa menjadi solusinya.
cara kerja dari pembangkit tipe ini pertama sampah harus dipilah terlebih dahulu terutama yang masih dapat didaur ulang dan yang tidak.setelah itu lalu dimasukkan ke dalam Insenerator.agar pembakaran sampah ini tidak berbahaya bagi lingkungan maka di dalam Insenarator suhu pembakaran nya harus diatas 1300 derajat celcius!.asap yang keluar dari lubang pembakaran juga dikendalikan agar memenuhi emisi gas buang sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan.
dari proses pembakaran yang terjadi di insenerator yang menghasilkan panas lalu disalurkan untuk memanaskan Boiler lalu ke turbin dan disalurkan ke generator dan akhirnya menjadi arus listrik.bagaimana dengan sisa pembakaran tersebut ?? sisa pembakaran yang berupa abu bisa digunakan untuk membuat bahan material baru seperti batako dan batu bata.bahkan bisa dicampurkan ke dalam adonan untuk pembutan asbes atau bahan bangunan lainnya. Salah satu kota yang sudah menerapkan Pembangkit jenis ini adalah Kota Bandung di Jawa Barat.



contoh surat pernyataan

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama Lengkap                   : ..................... Tempat / Tanggal...