Tuesday, 30 June 2015

Puasa, Berat Badan Kok Malah Naik?

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Saat puasa berarti melewatkan makan siang. Banyak yang mengira berat badan akan turun selama bulan puasa. Nyatanya tidak selalu demikian. Semua itu tergantung dari pola makan saat sahur, terutama saat berbuka puasa.
Ahli gizi yang juga konsultan berat badan Grace Judio-Kahl mengatakan, sering kali orang tak bisa menahan napsu untuk makan saat berbuka puasa. Semua makanan, mulai dari hidangan takjil hingga makanan berat pun dilahap.
“Meskipun enggak makan seharian, tapi begitu makan banyak pas buka puasa, pasti berat badan naik,” ujar Grace dalam acara Nangkring Bersama Sunpride di Jakarta, Sabtu (27/6/2015).
Grace menjelaskan, kebutuhan kalori per orang rata-rata hanya 1800-2000 kalori per hari. Jika asupan kalori lebih dari itu, maka berat badan bisa naik. Saat berpuasa, kebutuhan kalori per hari dihitung saat sahur dan berbuka. Nyatanya, banyak orang yang secara tak sadar selalu kosumsi kalori lebih dari yang dibutuhkan setiap harinya.
Misalnya, saat berbuka puasa sudah minum teh manis. Kemudian, dilanjutkan makan kolak, dan es buah. Setelah itu, mulai makan berat dengan berbagai macam lauk-pauk. “Kalau sudah makan buah, cukup, enggak usah makan gorengan lagi. Jangan takut kurang gizi karena seharian enggak makan, jadi kalap,” kata Grace. Apalagi, hidangan takjil biasanya manis. Jika terlalu banyak makan manis, tubuh akan kelebihan energi yang tidak sebanding dengan energi yang dikeluarkan saat puasa.
Bulan puasa, kebanyakan orang mengurangi aktivitas fisiknya. Bahkan, bisa saja tidak olahraga selama satu bulan penuh sehingga berat badan akan mudah naik. Menurut Grace, jika tak ingin berat badan naik, sebaiknya bisa menahan diri terhadap makanan berbuka.
“Pikirin perut. Kalau sudah cukup, stop. Komposisi yang dimakan diperhatikan, hati-hati dengan gula, tepung, minyak,” imbuh Grace.

Penulis: Dian Maharani
Editor : Bestari Kumala Dewi

RAHASIA BESAR SEORANG AYAH YANG TIDAK DIKETAHUI SEORANGA ANAK BAHKAN SETIAP ANAK DIDUNIA.(RENUNGAN)

Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?
Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku. Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu. Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.
Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku? Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.
Maka kadang aku melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, ''dimana, dan sedang apa aku diluar sana.'' Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama.
Disaat aku merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.
Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayahlah yang mengabari sanak saudara, ''anakku sekarang sukses.'' Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.
Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.
Dan akhirnya, saat ayah melihatku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah aku memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, “Ya Alloh, tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya.
''Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah''
Anakku..
Memang ayah tidak mengandungmu,
tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat dinamamu ...
Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu ...
Nak..
Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya ...
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman...
Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu...
Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..
Bunda hanya ingin kau tahu nak..
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
Anakku...
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu... Maka hormati dan sayangi ayahmu.

AZAB WANITA



Assalamu'alaykum warahmatullah hi wa barakaatuh

Saudara dan saudari kaum muslimin dan muslimat
Renungan khususnya untuk para wanita dan diriku sendiri.
Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasulullah saw menangis?. Beliau menjawab, "Pada malam aku di-isra'- kan , aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya.
Putri Rasulullah saw kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih.
Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.
Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.
Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.
Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.
Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malikat memukulnya dengan pentung dari api neraka,"kata Nabi saw. Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?
*Rasulullah menjawab, "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang digantung susunya adalah istri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
*Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar  rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
*Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
*Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
*Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa shalat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
*Perempuan yang kepalanya seperti babi dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta. Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."Mendengar itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.

Monday, 29 June 2015

Supreme Court blocks air pollution rules for power plants

The Supreme Court has blocked Obama administration rules designed to sharply limit the hazardous air pollutants that spew from the nation's power plants.
The justices by a 5-4 vote agreed with the coal industry and Republican-led states that said the forced cutbacks were too costly and could lead to power outages.
Justice Antonin Scalia, speaking for the majority, said it was not reasonable for the Environmental Protection Agency to proceed with the new rules without weighing their cost, estimated to be about $9.6 billion a year.
"It will be up to the agency to decide — as always, within the limits of reasonble interpretation — how to account for cost," Scalia said.
Chief Justice John G. Roberts Jr. and Justices Anthony M. Kennedy, Clarence Thomas and Samuel Alito agreed.
The decision is a win for Michigan and several other Republican-led states that joined the power industry in challenging the rules.
The so-called "mercury and air toxins" rule has been 25 years in the making. Congress in 1990 strengthened the Clean Air Act and told the EPA to identify the major sources for more than 180 hazardous air pollutants, including mercury and arsenic. And once the agency decided coal and oil-fired power plants were a major source of these pollutants, the EPA was told to adopt regulations that were "appropriate and necessary" to limit these emissions.
Mercury is highly toxic in the air and the water, and it builds up through the food chain. It is particularly dangerous for a pregnant woman and her developing baby. Other toxic pollutants are believed to trigger asthma attacks.
But the rules took far longer than lawmakers had anticipated. The Clinton administration completed the study and prepared the rules, but they were blocked during the George W. Bush administration. Under President Obama, the EPA issued proposed regulations in 2012 that were to take full effect this summer.
Lawyers for the coal and electric power industries went to court, alleging the costs of the new rule would vastly outweigh the benefits. They said the rules would cost $9.5 billion a year, while the benefit of removing mercury from the air would be only $5 million a year.
The EPA called this a false comparison. The agency said the rules would save 11,000 lives per year. And if all the impact of all the hazardous pollutants were considered, the EPA said the cleaner air would yield public health benefits of more than $37 billion a year.
Last year, a U.S. appeals court here upheld the regulations as justified under the law. But to the surprise of environmentalists, the Supreme Court agreed to hear the legal challenge brought by the affected industries and by Michigan and a coalition of states that rely on coal-fired power plants.
The case of Michigan vs. EPA posed a major test of whether the conservative-leaning high court would uphold the far-reaching regulations of a liberal administration.
An even bigger legal fight lies ahead on whether Obama and the EPA can impose climate-change regulations that would force a 30% reduction in carbon pollution by 2030.

CONTOH SURAT PENGUNDURAN DIRI



Nama kota, tanggal-bulan-tahun

Kepada Yth,
HRD Manager
PT. Nama Perusahaan
Alamat Perusahaan
Nama Kota

Dengan hormat,

Melalui surat ini, saya (nama Anda) bermaksud untuk mengundurkan diri dari (nama perusahaan/instansi tempat Anda bekerja) sebagai (jabatan terakhir Anda di perusahaan), terhitung sejak tanggal (tanggal pengunduran diri Anda).

Saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang didapatkan pada saya untuk bekerja di (nama perusahaan/Instansi tempat Anda bekerja ). Saya juga memohon maaf kepada seluruh karyawan dan manajemen (nama perusahaan/Instansi Anda bekerja) jika ada kekeliruan ataupun kesalahan yang telah saya lakukan selama bekerja.

Saya berharapkan selalu (nama perusahaan/Instansi tempat Anda bekerja) dapat terus berkembang dan selalu mendapatkan yang terbaik.


Hormat saya,



Nama Lengkap Anda

Kata Bijak Dari Seorang Petani


Dahulu kala, ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.
Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia karna tdk menjual kudanya itu.
Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani hanya diam saja.
Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat skrg anakmu kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.
Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs kehilangan anak-2 kami.
Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari ini belum tentu buruk utk hari esok.
Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita”
— bersyukur .

David Sweat shot and captured alive after New York manhunt

CNN exclusive photo: David Sweat during his capture.Malone, New York (CNN)A massive, more-than-three-week manhunt for David Sweat ended Sunday as it began, with the escaped murderer in custody.
Authorities said a New York State Police sergeant -- identified as Jay Cook -- spotted Sweat, and after Sweat ran, the sergeant gave chase.
"At some point, running across a field, he realized that Sweat was going to make it to a tree line, and possibly could have disappeared, and he fired two shots," New York State Police Superintendent Joseph A. D'Amico told reporters.
Sweat, who was unarmed, was hit twice in the torso.
A photo exclusively obtained by CNN shows Sweat in custody moments after his capture. He appears bloodied and was wearing a camouflage outfit, not prison garb.
He was taken into custody in the town of Constable, in upstate New York, very close to the Canadian border.
"I can only assume he was going for the border, that he was that close," D'Amico said.
Sweat was captured about 16 miles north of the location where fellow escapee Richard Matt was killed last week. The officer was alone when he shot Sweat.
Sweat was transported to the Alice Hyde Medical Center in Malone, an officer at the hospital told CNN. He was later moved to Albany Medical Center, where he was listed in critical condition, according to Dennis McKenna, medical director there.
Emergency, trauma, intensive care, radiology and vascular surgery specialists are involved in his care, McKenna said.
No law enforcement officers were injured during Sweat's apprehension.
"The nightmare is finally over," said New York Gov. Andrew Cuomo. "We wish it didn't happen in the first place. But if you have to have it happen, this is how you want it to end."

contoh surat pernyataan

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertandatangan di bawah ini, Nama Lengkap                   : ..................... Tempat / Tanggal...