ASAL
MULA DAN ARTI KODE PADA BUKU DI PERPUSTAKAAN
Kita tentu sering masuk perpustakaan
untuk meminjam buku,pada buku yang kita pinjam di perpustakaan tersebut tentu
ada tanda atau kode di balik belakang dari buku tersebut,mungkin dari kita
menganggap tidak penting kode itu,karena pikiran kita itu urusan dari penjaga
perpustakaan,tetapi bagi kita yang selalu ingin tahu pasti menarik untuk
mengikuti asal mula dan arti kode dari penomoran pada buku tersebut.
Penomoran pada buku perpustakaan
pertama kali dikenalkan oleh seorang pustakawan asal Amerika Serikat yang
bernama Melville Louis Kossuth Dewey (1851-1931),sehingga penamaanya disebut
dengan sistem Dewey atau lebih lengkapnya disebut Dewey Decimal Classification
(DDC) atau Sistem Persepuluh dewey,Dewey membagi buku dalam sepuluh kelompok
atau kelas utama,setiap kelas utama bisa di bagi menjadi sepuluh sub kelas,dan
setiap sub kelas masih bisa di bagi menjadi sepuluh sub kelas yang lebih kecil
lagi
Kelas utama dari penomoran Dewey
adalah sebagai berikut
- 000 Untuk buku-buku umum,Komputer,refensi umum
- 100 Untuk buku-buku Filsafat
- 200 Untuk buku-buku Agama
- 300 Untuk buku-buku Sosial
- 400 Untuk buku-buku Bahasa
- 500 Untuk buku-buku Ilmu murni atau sains
- 600 Untuk buku-buku Teknologi
- 700 Untuk buku-buku Kesenian
- 800 Untuk buku-buku Bahasa
- 900 Untuk buku-buku Biografi dan Sejarah
Angka yang ada di belakang dari
kelas utama menunjukan spesifikasi lagi pada kelas utama,sebagai contoh angka
500 menunjukan untuk ilmu-ilmu sains, angka 510 untuk buku-buku matematika, 520
untuk buku-buku astronomi, 530 untuk untuk buku-buku fisika, sedang angka
dibelakangnya lagi menunjukan lebih spesifik lagi, misalnya 531 untuk
mekanika,532 untuk mekanika zat cair,533 untuk mekanika zat padat dan
sebagainya,dan seterusnya intinya angka-angka dibelakangnya lagi menunjukan
lebih sepesifik dari buku tersebut hingga jumlah buku sampai huruf inisial
untuk nama pengarang buku tersebut
No comments:
Post a Comment